Pergantian Tahun

Pergantian tahun masehi identik dengan perayaan.Perayaan biasanya yang terbayang adalah suatu pesta,musik hingar bingar,dan tentu saja makanan dan minuman yang menggugah selera.Pergantian tahun baru masehi dirayakan di hampir penduduk seluruh dunia.Mereka biasanya mengadakan pesta kembang api di pusat kota.

Sungguh berbeda pergantian perayaan tahun baru masehi dengan tahun baru saka.Pergantian tahun baru saka justru dirayakan dengan cara "Nyepi".Di Bali pergantian tahun baru di sambut dengan tanpa pesta.Trasnportasi di hentikan.Bandara di tutup.Jalanan sepi.Tak ada kendaraan yang lewat.Kecuali gawat darurat,misal ada yang sakit.

Saat malam tampak di langit lebih bercahaya.Lampu-lampu dipadamkan.Namun Nyepi kemarin tanggal 7 Maret 2019 berbeda.Langit mendung.Hujan turun dari pagi hingga malam.Malam hari tak tampak bintang di langit.

Nyepi membuat aktivitas berubah.Tak ada rutinitas.Mengenal diri.Menyendiri.Memang sendiri itu menakutkan.Lebih nyaman mencari hiburan.Melakukan aktivitas.Menghindari sendiri.Sendiri itu menakutkan karena kita lebih jelas mendengar yang ada di kepala.Bisingnya.Ada penyesalan.Ada perasaan senang bebas dari melakukan rutinitas.Ada kemarahan tak ada  hiburan.Sungguh banyak yang ingin eksis di kepala.Dan itu lebih jelas di dengar.

Kita tak mampu sendiri.Menghindari sepi.Takut mengenal diri.

Bukankah kita lahir sendiri,matipun sendiri ? Mengapa takut?

..

..
#Tahun Baru Saka 1941
😀

Komentar

Postingan Populer