Sanghyang Tohlangkir

Rahajeng Budha Kliwon Pahang
.
Dalam lontar Raja Purana Sasana Candi Sapralingga Bhuana disebutkan, Dewa Pasupati mencabut puncak Gunung Mahameru di India dan menaruhnya di pulau Jawa dan menjadi Gunung Semeru.
.
Saat itu Balidwipa (Jagad Bali) masih tidak stabil, bagaikan perahu tanpa kemudi mengambang di tengah lautan yang luas, oleng kesana kemari. Di Balidwipa hanya terdapat Gunung Lempuyang di bagian Timur, Gunung Andakasa di selatan, Gunung Batukaru di barat, dan Gunung Beratan atau Pucak Mangu di utara.
.
Agar Balidwipa menjadi stabil, Dewa Pasupati memerintahkan para Dewa untuk memindahkan bagian puncak Gunung Semeru ke Balidwipa. Ditaruhlah puncak Semeru di punggung Badawang Nala sang kura-kura raksasa, Naga Anantaboga, Naga Taksaka dan Naga Basuki mengikatnya, lalu puncak Semeru diterbangkan ke Balidwipa.
.
Sewaktu diterbangkan ke Balidwipa ada bongkahan gunung yang jatuh, bongkahan tersebut kini adalah Gunung Batur. Kemudian puncak Gunung Semeru ditempatkan di bagian timur laut Bali dan dinamakan Gunung Tohlangkir, sekarang dikenal sebagai Gunung Agung. Sejak itu pula di Balidwipa dikenal adanya Sad Palingga Giri (enam sthana gunung),
.
Setelah keadaan menjadi stabil, Dewa Pasupati di Semeru memerintahkan tiga putranya agar bersthana di Balidwipa untuk menjadi sungsungan raja-raja dan rakyat Balidwipa, mereka adalah Dewa Hyang Gnijaya berstana di Gunung Lempuyang, Dewa Hyang Putrajaya berstana di Gunung Agung dan Dewi Danu berstana di Gunung Batur, maka sejak itu di Balidwipa telah ada sungsungan Tri Lingga Giri (tiga sthana gunung).
.
Agar keadaan menjadi sempurna, Dewa Pasupati memerintahkan lagi putra-putranya untuk bersthana di Balidwipa, yakni Dewa Hyang Tumuwuh di Gunung Watukaru, Dewa Hyang Manik Gumawang di Gunung Beratan (Pucak Mangu), Dewa Hyang Manik Galang di Pejeng, Dewa Hyang Tugu di Gunung Andakasa dan Naga Basuki diperintahkan untuk mendampingi Dewa Hyang Putranjaya di Gunung Tohlangkir (Agung).
.
Sejak itu di Bali, dikenal adanya Sapta Lingga Sari, tujuh stana, yang selaras dengan konsep sistem ajaran Upaweda, sebagai stana putra-putra Dewa Pasupati.
.
Tunggu kisah misteri lainnya dari @calonarangtaksu @art_taksu #art_taksu

☝#cerita sebelum tidur
#copas
#Gunung Agung #meletus #Purnama Kasa #28Juni2018

Komentar

Postingan Populer