Ringkasan Sang Alkemis

Judul  :Sang Alkemis (The Alchemist) edisi revisi
Penulis : Paulo Coelho
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Catakan,tahun terbit :ke-18,2015
Isi buku :
Novel Sang Alkemis merupakan novel terjemahan dari The Alchemist karya Paulo Coelho.Novel ini best seller dan konon katanya banyak mengubah atau menginspirasi orang yang membaca.Maka saya menjadi penasaran.Mencari di toko buku yang lengkap di kota.Ternyata kosong.Mencari di toko online juga stok buku juga kosong.Belum cetak ulang.Sayapun melupakan mencari buku novel tersebut.Tanpa sengaja,artinya tidak menggebu mencari akhirnya menemukan di toko buku di di bagian 'New Arrival".Langsung saja novel itu saya beli.Pertama kali baca novel ini sampai habis,belum mengerti betul makna novel ini.

Cerita berawal dari mimipi Santiago yang diberitahu harus pergi ke Mesir.Santiago adalah seorang gembala.Konon katanya di Piramida Mesir ada harta karun yang siap digali dan ditemukan.Ia dapat petunjuk itu dari mimpi.Mimpi yang sama berkali-kali.Iapun pergi ke orang pintar untuk menerjemahkan arti mimpinya.Lagi-lagi orang pintar itu sejalan dengan mimpinya agar pergi ke Mesir.Santiago akhirnya bertekad bulat untuk pergi sesuai mimpi dan saran orang pintar.

Begitu berlabuh,Santiago yang lugu ditipu sehingga uangnya habis.Terdamparlah ia dalam kesengsaraan.Ahirnya ia melamar menjadi pegawai di sebuah toko kristal .Disini ia belajar kehidupan membersihkan kristal.Setelah  terkumpul uang yang cukup,ia pergi ke gurun pasir.

Oleh karena ada peperangan antar suku di gurun pasir,perjalanannya terhenti di sebuah oasisLama ia berhenti di tempat itu.Hingga akhirnya bertemu dengan perempuan cantik,namanya Fatima.Fatimupun bersedia menjadi kekasih Santiago.Disini Santiago juga bergemu the alchemis(orang bijak )

Setelah bosan menunggu peperangan antar suku yang tanpa henti.Akhirnya berangkatlah Santiago diantar gurunya naik kuda ke Mesir.Di perjalanan lagi-lagi ia kena sial.Ia disandera oleh sekelompok pasukan perang dan diancam akan dibunuh.Sebagai sarana untuk mengulur waktu,the alchemist mengatakan Santiago adalah seorang alchemist yang mampu menghadirkan badai,yang mampu merontokkan segalanya dalam tiga hari.Tentu saja Santiago merasa heran dengan taktik gurunya.Ia amat takut,bagaimana dalam waktu tiga hari ia bisa menghadirkan badai?

Dengan perasaan takut dibunuh,dan sangat terpaksa Santiago berdoa dan bermeditasi.Dan saat hari ketiga panglima suku terheran-heran sekaligus hormat pada Santiago karena berhasil mendatangkan angin yang meruntuhkan seluruh tenda.Maka bebaslah Santiago dari ancaman kematian.

Singkat cerita,ia pergi dan sampailah di Piramida.Tanpa menunggu lama iapun menggali,tiba-tiba ada orang datang dan curiga."Cari apa?"Santiago yang polos menceritakan bahwa sedang menggali harta karun.Tentu saja orang-orang asing tadi curiga,jangan-jangan sebagian harta karunnya sudah ditemukan.Dirampas dan dibukalah tas Santiago.Dan di di sana tersisa emas hasil pemberian gurunya.Melihat hal seperti itu,orang-orang asing itu memaksa dan memmukuli Santiago agar menggali lebih dalam lagi.

Setelah menggali,menggali dan terus menggali dengan keras yang ada hanyalah tabah-tanah kosong.Semakin tidak menemukan yang dicari,semakin keras ia menerima siksaan.

Akhirnya ia protes dengansang hati :bagaimana hati bisa bohong padanya?Bukankah guru-gurunya suara hati adalah suara tertinggi?

Lama Santiago meratapinasibnya.Sampai akhirnya ia sadar bahwa sebenarnya dirinya telah menemukan harta karun kehidupan di sepanjang perjalanan yang ia lalui.

Saat pertama kali ia tertangkap di pelabuhan ,ia tahu lebih banyak tentang manusia lengkap dengan segala kenaifannya.

Tatkala bekerja di toko kristal,ia tidak saja belajar membersihkan kristal .Tetapi ia juga belajar membersihkan hati serta pikiran.

Dalam perjalanan menuju Oasis ,ia tahu guru pasir adalah lambat lebijaksanaan yang berumur tua.Di Oasis ia berkenalan dengan Fatima yang merupan cinta yang agung.

Saat tertangkap dan hendak mati terbunuh ia tahu, Saat semesta berkonspirasi membantunya apapun menjadi mungkin.

Novel ini mengingatkan bahwa setiap perjananan hidup terdapat harta karun yang tercecer di sepanjang perjananan.