Bhuta ya dewa ya

Manusia memiliki kecendrungan menyakiti atau mengasihi.Dalam diri manusia ada benih raksasa yang memunculkan sikap destruktif.Juga ada benih dewa yang bersifat memelihara.Tidak salah dalam tetua Bali manusia dikatakan bhuta ya dewa ya.Bisa bersifat bhuta /raksasa sekaligus ada benih dewa.

Kita bisa memilih benih mana yang ingin kita siram.Benih mana yang ingin kita tumbuh suburkan.

Jika selama ini sifat-sifat bhuta yang lebih menonjol.Itu karena kita sadar atau tidak sadar telah menyiramnya.Dengan marah,iri,takut dan sejenisnya itulah penyubur benih bhuta yang lebih besar.

Hanya saja kadang kita tidak sadar apakah benih bhuta yang berbuah atau benih dewa?
Maka kadang perlu bentuan orang lain untuk mengingatkan.Karena sifat dasar kita,ego memang akan tetap merasa benar.Merasa sudah menjadi dewa.

#siang #menulis itu asyik

Komentar

Postingan Populer