Ronggeng Dukuh Paruk...keren

Ronggeng Dukuh Paruk adalah novel yang dibeli terakhir di Gramedia Singaraja. Sekarang ketika berkunjung ke Singaraja,entah dimana beli buku. Togamas Singaraja tutup. Info dari status wa Togamas singaraja. Namun,belum membuktikan secara langsung ke Singaraja.

Setelah membeli buku,Ronggeng Dukuh Paruk masuk antrean untuk dibaca. Minggu,13 Maret 2022 mulai membuka segel buku dan menyampulnya. Sehari mampu membaca 1bagian novel,"Surat Buat Emak". Buku ini merupakan Trilogi jadi satu buku. Surat Buat Emak, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala yang dibuat oleh Ahmad Tohari.Untuk bagian berikutnya baru selesai baca lagi 3 hari,karena kesibukan.

Novel ini bercerita tentang perjalan hidup tokoh Srintil yang terpilih menjadi seorang penari ronggeng di kampungnya dan bagaimana keadaan itu mengubah jalan hidupnya dan juga kekasihnya. Dalam buku surat buat emak di tulis perjalanan hidup tokoh Rasus yang mencari gambaran emaknya dalam diri srintil. Rasus menjadi agak kecewa saat mengetahui Srintil yang baru berusia 11 tahun harus menjadi seorang ronggeng. Karena apabila Srintil menjadi ronggeng maka Rasus akan tak bisa lagi bermain dengan Srintil. 

 Selain itu sudah beberapa puluh tahun Dukuh Paruk tidak memiliki ronggeng akibat racun tempe bongkrek. Tapi pada kenyataannya pada malam Bukak Klambu Srintil menyerahkan keperwanannya pada Rasus. Dan setelah kejadian itu rasus pergi menghilang dari dukuh paruk. Kemudian rasus menjadi pembantu seorang tentara karena keamanan di desa Dukuh paruk terjadi banyak perampokan.pada saat perampokan di rumah nyai kertareja Rasus berhasil menyelamatkan Srintil.

Cerita novel ini mengaduk emosi. Ada sedih,perasaan senang juga tragis saat mengikuti cerita Srintil dan Dukuh Paruk. Ada juga nuansa politik dalam novel ini yaitu tentang sejarah kelam bangsa. PKI. Srintil menjadi korbannya.

Sudut pandang yang digunakan  novel Ronggeng Dukuh Paruk  adalah menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama seperti adanya kata  “aku “dan  menggunakan sudut pandang pengganti orang ketiga, dimana dalam novel terdapat kata“ dia”,  –nya” dan menyebut nama tokoh .

Ahir kisah novel ini sungguh tragis,Srintil berakhir dengan gangguan mental dan Rasus tetap setia menemani. Rasus mengajaknya berobat ke Rumah sakit di kota.

Ahmad Tohari sepertinya suka mengangkat tema sosial,budaya,politik dan suasana pedesaan.


Komentar

Postingan Populer