Menunggu

 

"pekerjaan yang paling membosankan adalah menunggu",Demikian kata orang. Apalagi menunggu sesuatu yang kedatangannya belum pasti. Kita terbiasa bergerak,sehingga menunggu menjadi suatu siksaan. "Menunggu keluar yang itu baru nikmat",celetuk orang yang bermuka mesum.

Ada beberapa diantara kita memutuskan menunggu meskipun ia tahu sesuatu yang ditunggu tak ada kepastian yang ditunggu sedang mencarinya. Seolah ada peraaan harus menunggu bahkan tak ada seorangpun yang meminta.

Kita terjebak dengan asumsi sendiri yang membuat enggan pergi. Perasaan khawatir saat ia datang kita telah pergi. Khawatir saat ia sedang mencari kita tak ada ditempat. Walaupun sebenarnya sejak awal kita tak tahu pasti siapa yang ditunggu dan juga tak tahu ada atau tidak yang mencari.

Kita menjadi tidak kemana-mana. Berdiam ditempat .Kita tak pernah beranjak dari tempat semula. Pikiran ini yang membuat kita terpuruk. Orang-orang sudah kemana-mana. Kita masih ditempat semula. Tak ada kemajuan. 

Kita demikian percaya pada asumsi sendiri. Tak hirau dengan segala nasihat orang lain. Hingga suatu ketika diujung kita tersadar telah membuang waktu untuk sesuatu yang tak pernah datang.

Mungkin sesuatu yang kita tunggu adalah sesuatu yang perlu kita cari. Tidak dengan berdiam diri.