Tak pandai mengungkapkan perasaan

 Aku memang tak pandai mengungkapkan perasaanku, tapi ingin kau tahu betapa berharganya dirimu bagiku. Jika aku bilang kau bukan segalanya, itu hanya dusta yang tak pantas keluar dari bibirku. Setiap detik dalam kesunyian pikiranku, bayangmu selalu hadir, dan yang kuinginkan hanyalah terus bersamamu. Mencintaimu itu bukan perkara sulit—bahkan jika cinta ini harus diulang seribu kali, aku rela jatuh cinta padamu setiap kali. Senyummu, bagiku, adalah harta paling berharga. Aku ingin jadi alasan di balik tiap lengkung kebahagiaanmu, menjadi sosok yang selalu membuatmu tersenyum.


Ada kalanya, saat aku sendirian, aku termenung, merenung dalam-dalam, apa yang telah kulakukan untuk layak bertemu seseorang sepertimu. Kau adalah satu dalam sejuta, dan siapa pun yang mengenalmu pastilah merasa diberkahi. Namun, aku sendiri sering kebingungan, bagaimana cara memberitahumu, dengan cara yang paling indah, bahwa aku mencintaimu. Cintaku padamu tak mengenal batas waktu. Meski tahun berganti, rasa ini tetap sama, selalu ada, tak berubah. Aku berjanji padamu, di antara banyaknya pilihan dalam hidupmu, aku akan selalu jadi orang yang memilih untuk tinggal, untuk terus mencintaimu tanpa henti.



Komentar

Postingan Populer