2022

Pergantian tahun baru biasanya dirayakan dengan pesta Kembang Api. Pesta kembang api juga dipusatkan di kecamatan. Sejak Pandemi COVID-19 semua berubah. Tak ada peseta kembang api di kecamatan. Begitu juga,masyarakat tak menyalakan kembang api secara sporadis.

Pesta kecil dalam lingkup keluarga masih ada. Berkumpul bersama keluarga. Menikmati hidangan spesial. Yang suka karaoke ria,mereka menyetel speeker tidak seperti akhir tahun biasanya. Ada pula yang menjalani malam tanggal 31 Desember dengan biasa saja,seperti aku. Makan biasa. Kumpul seperti biasa. Tidak begitu euforia. Seolah hari sebelumnya menderita,kini saatnya penghujung tahun berpesta pora.

Merayakan menyambut tahun baru adalah hak. Dirayakan dengan meriah,silakan. Perayaan sederhana,tak masalah. Tidak merayakannya juga ,tidak ada yang melarang.

Pergantian tahun bukan hal yang baru. Matahari berputar mengelilingi bumi sudah berlangsung 4.543.000.000 kali.Itu adalah fenomena biasa. 

Pergantian tahun baru juga tak otomatis hadirnya manusia baru. Tahun baru,kita masih lama. Tak ada berubah. Masih kebiasaan yang lalu. Terus mengulang-ulang.Pikiran-pikiran kita masih sama. Kebiasaan-kebiasaan tak berubah.

Mengharap tahun baru mendapat hal baru dengan mengulang kebiasaan lama. Melakukan tindakan yang sama tapi mengharap hasil berbeda. Konyol namun,sering dilakukan. Berharap menghasilkan tulisan tapi tak menulis. Konyol kan ? Itulah aku,heheh.

Sepertinya aku perlu jeda. Sampai ketemu di tulisan tahun depan

Komentar

Postingan Populer