Guru Honorer

 Seorang guru honorer,mengabdi pada negara puluhan tahun. Ia belum diangkat menjadi PNS. Gaji bersandar pada kebijakan sekolah. Agung ,namanya. Agung adalah seorang yang penuh dedikasi. Walau hidupnya jauh dibawah kata berkecukupan. Ia selalu memikirkan anak didiknya. Tak kenal lelah mengajar dan mendidik.

Sering anak didik bermain di rumahnya. Belajar berkelompak. Diasuh oleh Agung. 

Kepala sekolah tak pernah melarang siswa saat pulang sekolah berlajar di rumah Guru Agung. Kadang siswa menginap di rumah Guru Agung.Daripada di luar anak-anak kena pengaruh narkoba atau tawuran lebih baik belajar di rumag Guru Agung. Demikian ia membatin.

Berkali-kali Guru Agung melamar ujian PNS. Berkali-kali pula gagal. Ia tak pernah menyerah. Ia juga penuh pengabdian untuk mendidik dan mencerdaskan anak didik.

Suatu ketika ada seseorang yang datang ke rumah Guru Agung yang sederhana. Anak muda yang tampan dan kaya. Ia adalah anak dididinya dahulu. Kini anak muda ini sudah sukses.

"Guru,aku adalah anak didikmu. Aku ingin memenuhi semua permintaanmu. Sebutkan saja guru?",demikian anak muda itu berkata.

" Permisi,anak muda.Jangan halangi jalanku. Aku mau sembahyang"

Demikian kehidupan Guru Agung yang tak berubah. Masih hidup dibawah hidup layak.

Begitulah Guru Agung yang sombong.

Komentar

Postingan Populer