Surat Hari Minggu

 Selamat Pagi.Semoga harimu menyenangkan.

Pagi diawali dengan ditinggalnya malam. Mentari muncul dengan tenang. Tak ada penghalang kabut. Hari yang cerah. Tapi terkadang cuaca demikian cepat berubah. Namun,aku yakin sikapmu tak seperti cuaca ini. Walaupun sikapmu seperti cuaca yang tak bisa aku kira juga tak apa. Karena kamu itu dinamis. Kamu hidup. Aku selalu sama terhadapmu. Menerima apapun sikapmu.

Kadang waktu seakan berhenti mengalir. Waktu bergerak mundur. Ini akan menampilkan pengalaman yang lalu. Peristiwa yang pernah kita jalani. Moment yang pernah hadir. Seolah setiap moment abadi. Moment bergerak. Hanya saja kita sering mengenang hal yang menyenangkan. Mencoba melupakan sesuatu yang menyakitkan. Maunya kita selalu menyenangkan.

Sesuatu yang telah terjadi hanya bisa kita terima. 

Masih membaca buku ?

Aku masih membeli buku,walau tak seperti dulu. Mungkin semua ada masanya. Aku masih sempat membaca buku.Membaca buku menurutku adalah juga sebuah hiburan ditengah gempuran rutinitas pekerjaan. Tak masalah tidak jalan-jalan. Mengunjungi tempat-tempat yang bagus dan indah. Aku selalu bersyukur masih ada buku di rak. Masih bersyukur mata bisa membaca. Menikmati tiap kalimat. Kadang tak semua buku aku harus mengerti. Setelah membaca lalu lupa isinya.Tak membuat aku risau.

Tadi aku bingung menentukan buku yang perlu dibaca. Ada buku yang masih segel. Kadang membuat keputusan itu terasa sulit,padahal ini urusan yang sepele. Aku putuskan membaca buku yang belum selesai kubaca. Aku tak pernah melipat buku sebagai tanda halaman buku yang kubaca. Aku menggunakan pembatas buku.

Aku baca buku dulu ya..

sungguh minggu yang menyenangkan...Ku harap kaupun begitu

Komentar

Postingan Populer