Orang lain memikirkan aku,maka aku ada.

 Internet mampu melipat jarak. Media sosial mendekatkan tanpa batas jarak. Komunikasi kita sudah tidak satu lawan satu. ,kita seringkali berkomunikasi satu lawan banyak,contohnya lewat group Whatsapp atau postingan Facebook.

Banyak hal telah hilang. Termasuk ingatan. Kita sering diingatkan oleh facebook misalnya. Tentang kenangan,hari-hari lalu atau peringatan hari penting. Kita lupa sampai diingtkan kembali oleh media sosial. 

Media sosial adalah sarana "pamer',sarana promosi diri. Atau juga untuk menggaungkan wacana dan mengkampanyekan sesuatu. Kita akan menunjukkan sisi terbaik. Kita mengunggah foto makanan yang sudah diedit sedemikian sempurna,. Kita mengunggah liburan yang istimewa,bersama orang yang tersayang. Pesta yang sempurna dan nilai yang sempurna juga.

Dari sini,ketika kita mulai bosan atau kesepian ,kita melihat ponsel. Apa yang kita cari ?

Pada dasarnya ,kita ingin melihat bahwa orang lain melihat kita ,sebuah "like",'share' atau 'retweet" adalah buktinya. Ketika melihat media sosial kita juga melihat kehidupan teman-teman yang sempurna. Kadang kita gelisah,ketika melihat rekan kita memiliki segalanya,lebih baik. Kita merasa tertinggal. 

Kadang kita terlihat tak ada waktu,padahal sibuk "scroll'. Waktu cepat terasa berlalu . Banyak hal yang mestinya kita kerjakan terabaikan. 

Kita semua pernah mengalami ketika merasa sedih,bosan atau letih,kita akan membuka ponsel. Namun,semua itu malah memperburuk perasaan kita.

Sesekali,tinggalkan gawai,mari ambil buku. Membaca buku tanpa radiasi.

mengutip pantun dari wa,

 "Biji ketumbar,biji merica. 

Dibuat bumbu untuk masakan.

Mari budayakan gemar membaca,

Ayo etam ke perpustakaan"

Selamat memperingati Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan.

Komentar

Postingan Populer