Untuk apa Beli Buku ?

 " Apa gunanya memiliki buku dan perpustakaan tiada terhitung banyaknya,yang judul-judulnya saja tidak selesai di baca seumur hidup.Pembelajar tidak mendapatkan ajaran,tetapi terbebani oleh jumlah buku belaka,dan lebih baik menanam benih dari beberapa pengarang saja ketimbang terserak oleh banyak pengarang"(Seneca)

Membeli buku itu meruapakan kesenangan. Ada riak-riak gembira saat menyentuh paket buku yang diterima. Memang,sesuatu yang datangnya dari luar hanya sementara. Begitu juga dengan buku. Karna ada saja keinginan untuk memiliki buku yang lain. Keinginan atau kebutuhan ?

Tidak ada juara memiliki buku terbanyak. Karena tidak ada lomba banyak-banyakan memiliki buku. Buku itu untuk dimiliki atau dibaca ? Tentu,buku yang bermanfaat adalah buku yang dibaca. Buku yang berguna adalah yang memberi inspirasi.

Beli buku,baca kemudian. Kadang ini menjadi semacam slogan. Ditengah kesibukan rutin,tentu ada waktu senggang. Itulah saat mewah untuk membaca. Saat dengan bebas memilih membaca buku,tinggal pergi ke rak buku. Lihat-lihat dan ambil. Daripada mau membaca buku,tetapi buku yang dibutuhkan masih di penerbit alias di toko buku.

Meskipun terus membeli buku ,seorang pembaca tekun sedunia koleksi buku tidak mungkin akan lebih besar bahkan mendekati apa yang tersimpan di server Google books atau menandingi ratusan ribu judul baru yang diterbitkan penerbit setiap tahunnya.

Menurut Seneca bahwa kualitas diatas kuantitas. Namun,menurutku kesenangan adalah segalanaya,haaa

Komentar

Postingan Populer