Sebuah Usaha sia-sia

 Kita pergi ke dunia kita masing-masing.

Tenggelam semakin dalam.

Aku bisa berbuat banyak hal saat ini.

Aku tak lagi sibuk menerka-nerka perasaanmu.

Aku tak lagi repot meminta waktu dan perhatianmu.


Di tempat ini,

Aku mungkin bisa meluangkan waktu menulis namamu di dinding,

Aku mungkin bisa meluangkan waktu menuliskan namamu di halaman,di udara atau buku yang berdebu.

Lalu,aku membacanya.Untuk sekadar menenangkan.


Gema namamu memantul-mantul dalam ruang kepala.

Tubuhmu jadi buku yang sering aku sentuh,

Aromamu ada dalam udara yang aku hirup.

Kau dan aku masuk dunia sepi. Atau kau dan aku dalam satu dunia ,tapi dengan cara melupa.


Mungkinkah aku bisa pergi,

Tapi bagaimana jika kamu menjelma waktu yang melekat dalam hari-hariku.

Mungkinkah kamu bisa pergi,

Tapi bagaimana jika namamu sudah jadi bahasa ,

yang hurufnya sering aku baca.

Komentar

Postingan Populer