Novel Rasa


 Pembaca yang baik adalah menyelesaikan membaca hingga halaman akhir.

Novel "Rasa" karya Tere Liye habis dilahap dalam 2,5 hari. Memang,karya Bang Tere enak dan cepat bisa dibaca. Selain bahasanya asik juga cerita yang bisa ditebak. Ini karena sudah pernah membaca semua karya beliau. 

Novel ini tergolong novel remaja. Settingnya banyak di rumah dan di sekolah. 

Dalam novel ini berbagai rasa terkumpul,mulai dari kecewa,marah,benci,senang,bangga bahkan cinta. Tokoh utama novel ini adalah Linda,panggilannya LIN. Ia memiliki sahabat bernama Joan,atau JO. Mereka bersekolah yang sama,SMA negeri 1.

LIN adalah seorang gadis yang bandel,keras kepala,disiplin,tomboy dan jail. Ia sering bertenggkar dengan kakaknya,Adit yang tinggal bersama Bunda. Mereka ditinggal Ayahnya bersama wanita lain ke Bali.LIN benci dan marah dengan Ayahnya. Belum bisa berdamai dengan keadaan. Begitu juga dengan Bunda,walau ia sering melamun dan berurai air mata.

LIN memiliki bakat Fotografer dan pandai edit foto. Ia bekerja di studio foto Om Bagoes mengedit foto dan mencetaknya. Mennyamarkan jerawat dan mencerahkan wajah foto ia sudah pandai. "Tepu-tepu". LIN suatu ketika pindah kerja bersama DT,seorang fotografer profesional di daerah kemang. LIN akan diajari fotografer sambil bekerja di studio fotonya. LIN sangat senang dengan hal itu apalagi ia bisa tetap sekolah dan mendapat gaji yang lumayan besar.

JO adalah orang kaya namun,ia tampil sederhana. JO adalah teman dekat LIN. Ayah JO adalah seorang produser film,Ban Punjab namaya. 

Suatu kali LIN saat membuka rekening Bank,bertemu Nando secara tak sengaja. Namdo sedang menjadi figuran iklan yang syuting di bank itu. Nando adalah teman sekomplek LIN. Mereka teman bermain dan teman nakal karena sama-sama pernah memanjat mangga tetangga. Nando kini berbeda,lebih ganteng dan dewasa.

Singkat cerita,LIN dan JO menyukai Nando. Awalnya secara sembunyi-sembunyi karena tak enak hati. Mereka melakukan segala cara,bahkan memfitnah atau menjelekkannya dihadapan Nando. Akhirnya meletus juga perang itu. Mereka bertengkar,bahkan saat LIN memberi sambutan di panggung sebagai ketua panitia lomba foto di sekolahnya. Perang itu pecah disaksikan khlayak ramai,bahkan oleh gubernur sendiri.

Putri juga adalah teman LIN saat SD. Lalu pindah ke Bali. Saat SMA mereka bersama lagi. Dan ternyata,Putri adalah saudara tiri LIN.

Oh ya,ini memang novel remaja.Seperti biasa Bang Tere selalu menyelipkan edukasi tiap novelnya. Seperti tentang coklat,yang sering dibawa Putri.

Biji buah cokelat itu aslinya pahit. Binatang liar akan meludahkannya saat memakan buah cokelat. Itulah perumpamaan sebuah masalah. Pahit dan menyakitkan. Sekarang. Dengan gula, susu, dan rim. Cring! Segelas cokelat panas ini begitu menyenangkan. Terasa manis. Sungguh, begitulah seharusnya kita menghadapi masalah yang menyakitkan. Diberikan gula penerimaan, diberikan susu kata maaf, ditaburi krim ketulusan. Maka semuanya terasa melegakan. Terasa damai.

Komentar

Postingan Populer