Indera Manusia Terbatas
Dalam berhubungan dengan dunia luar,manusia menggunakan inderanya.Tidak semua hal bisa ditangkap oleh indera kita.
Keterbatasan Pendengaran
Batas pendengaran manusia terhadap bunyi adalah pada bunyi dengan rentang frekuensi audio.Rentang frekuensi audio berdasarkan hasil penelitian, telinga manusia hanya dapat mendengar
bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Batas pendengaran
telinga manusia untuk menerima bunyi antara frekuensi 20 Hz s.d. 20.000
Hz. Daerah frekuensi ini disebut frekuensi audio (frekuensi
pendengaran).
Bunyi dengan getaran antara 20 Hz sampai 20.000 Hz dinamakan audiosonic
Bunyi dengan getaran kurang dari 20 Hz dinamakan infrasonic (infra = bawah, sono = bunyi). Beberapa binatang yang dapat mendengar
bunyi infra antara lain jengkerik dan anjing.
Bunyi dengan getaran lebih
dari 20.000 Hz dinamakan ultrasonic (ultra = lebih, sonic = bunyi). Beberapa binatang yang dapat mendengar bunyi ultrasonik antara lain kelelawar dan lumba-lumba.
Keterbatasan Penglihatan manusia
Cahaya memiliki berbagai spektrum warna.Yang tampak atau terlihat oleh mata kita hanya cahaya putih/atau yang tampak.Udara juga berisi partikel-partikel,seperti oksigen,hidogen ,debu dan lainnya.Jadi, sinar matahari yang terpancar awalnya merupakan satu paket yang
terdiri dari radiasi dan gelombang elektromagnetik. Saat menerobos masuk
ke atmosfer bumi, mata kita hanya dapat menyaksikan apa yang disebut
sebagai SPEKTRUM CAHAYA TAMPAK, terdiri dari warna ME JI KU HI BI NI U .
Ketujuh warna tersebut kemudian bergabung menjadi cahaya putih.Mata hanya menangkap cahaya putih.
Begitu juga kita tidak bisa melihat gelombang elektromagnetik.Gelombang Wifi,Radio dan sebagainya.Dan bahkan kita tidak menyadarinya.Dan masih banyak ilusi optik yang lain yang tidak bisa ditangkap penglihatan sesuai kenyataa.
Lalu ada yang berbisik pelan dari dalam,"Yang mana kenyataan ?"Benarkah setiap peristiwa ada derita atau bahagia atau hanya persepsi keterbatasan kita ?"Mampukah melihat,mendengar dan merasakan apa adanya?"
Ini menyisakan renungan....
Komentar
Posting Komentar