Awet

"Wah....makin cantik aja dan awet muda" demikian pikirnya.Sambil menyeruput kopi pikirannya kadang melayang jauh entah kemana.
Diambil lagi buku yang berbeda.Ia sekarang seperti sedang mendalami sesuatu yang penting.Dalam sunyinya malam ia sering berlatih.Entah apa yang didalaminya.Sepertinya semaikin hari semakin intens.

Ia lebih sering berdiam dalam dirinya sendiri.Tinggal di lorong-lorong tersembunyi dalam diri.Ia terkejut kadang menemukan aliran sungai,bunyi kicauan burung yang indah.Ada banyak taman-tamai yang teduh.Pohon-pohon yang rindang.Anehnya ia betah.Ia tidak merasakan lapar.

Sesekali ia muncul ke permukaan.Saat matahari terbit,saat buku-buku yang menanti di buka dan saat purnama yang indah.Selain itu menikmati di dalam dirinya sendiri.Ia tidak menuliskan pengalaman.Ia tidak ingin pamer.Bukan tidak ingin berbagi,hanya takut disalahpahami.

Hanya muncul ke permukaan saat ketiga hal itu saja.

Purnama malam engkau masih awet...
Cahayamu tetap menawan...
Cantik.....indah...

...
Iapun masuk ke dalam lagi...