Sepucuk Surat

Sepucuk surat cinta yang ia kemas dengan indah tak jadi dikirim.Surat itu ditulisnya berhari-hari.Setiap sunyi ia sempatkan merangkai beberapa kalimat suci.Ia persembahkan pada jiwa yang murni.Dengan sabar merangkai kalimat-kalimat menjadi sebuah surat utuh.

Semua begitu berbeda.Sangat berubah drastis.Kebiasaannya menulis surat dihentikan.Ia sekarang lebih sering merenung dalam gelap.Atau tidur berselimut musim dingin.Kini ia lebih sering memakai selimut.Ini diluar kebiasaannya.

Sekarang ia berhenti mengirim surat,sejak semua suratnya basah oleh air hujan.Karena lupa ia masukkan.Surat-surat berceceran dan basah.Ia menjadi frustasi.Kekecewaan dan kesedihan melanda hatinya.Iapun kehujanan hatinya membeku.Iapun bertekad menyimpan kalimat cinta tidak lagi lewat sepucuk surat.Selembar kertas yang akan basah oleh air.Atau suatu waktu dimakan kutu buku.

"Simpan saja cintamu itu.Jangan kecewa.Tersenyumlah"
Kata itu,selalu teringang di kepalanaya.

Sejenak ia berpikir,"Apakah semua cinta mendorong kehidupan bertumbuh?Barangkali sebaliknya bisa pula.Cinta bisa membunuh kehidupan yang sedang bertumbuh.Saat cinta menghilang,tumbuhlah kekecewaan.Begitu berartikah cinta bagi kehidupan?"

"Cintailah semua,hatimu akan damai.Kamupun dapat melayani dunia.Akhirnya orang seperti itu,menaruh dunia dihatinya dengan tenang dan penuh kegembiraan."Hatinya tiba-tiba tersenyum penuh rahasia.

"Kehilangan sesuatu,kamu akan menemukan sesuatu,saat menyadari tentang kehilangan".Dan akhirnya dunia terasa berputar.Tubuhnya tiba-tiba ambruk.

.........................................

#BlueBloodMoon
#Supermoon

Komentar

Postingan Populer