Bahasa Terbatas

Ketika kita berpikir,pertanyaan muncul.Pertanyaan dirumuskan dalam bahasa.Pikiran dan bahasa merupakan bahan mentah yang menghasilkan pertanyaan.Begitupun dengan jawaban akan menggunakan pikiran dan bahasa untuk menjawabnya.

Menurut filsuf Ludwig Wittgenstein mengajukan sebuah argumen bahwa filsafat lahir dari kesalahan penggunaan bahasa.Jadi,masalah filsafat sebenarnya adalah masalah bahasa.Filsafat lahir karena filsuf salah dalam berbahasa.Jika bahasa digunakan secara tepat ,maka pertanyaan filosofi akan lenyap.Filsuf Ludwig mencoba "menata"bahasa.Dengan harapan pikiranpun bisa tertata.

Saya ingin mendorong lebih dalam lagi,bagaimana jika pikiran dihentikan?Bukankah pertanyaan sepanjang hayat itu akan lenyap?

Bagaimana mungkin pikiran bisa dihentikan?



*Mudah-mudahan ada sambungannya


#Rahina Saraswati
#Saniscara wuku Watugunung

Komentar

Postingan Populer