Pernikahan

Dikatakan bahwa pernikahan identik dengan kebahagiaan. Suatu cerita yang berakhir dengan pernikahan merupakan "happy ending". Misalanya,diakhir cerita putri dan pangeran menikah. Pangeran kodok berubah menjadi orang yang rupawan setelah berciuman dengan putri,merekapun menikah.

Dalam kehidupan nyata juga sering diibaratkan cinta yang sempurna saat bersanding di pelaminan. Sehingga orang yang berhubungan lain kelamin terus berjuang agar berakhir dengan bahagia,menikah.

Faktanya, apakah menikah otomatis bahagia?

Kisah Romeo dan Juliet berakhir dengan kematian keduanya. Mungkin karena mereka ngotot ingin meresmikan cinta. Menjalin hubungan secara legal. Jika saja kisah itu ditulis ulang,mengapa tidak membiarkan menikah sesuai yang diharapkan orang tua. Mereka bisa tetap hidup. Mereka bisa tetap bertemu. Tetap memadu cinta saat berjumpa. Mengapa harus ngotot menikah? Apakah menikah itu bukti cinta sejati?

Ada juga yang menganggap bahwa pernikahan mampu menjadi solusi. Menjadi tujuan,bahkan impian yang melenakan. Dengan menikah maka masalah individu bisa ditanggung bersama. Menikah mampu mendatangkan rejeki.Sehingga masalah finansial menjadi lenyap.

Pernikahan dijadikan sebuah pelarian. Padahal pernikahan bisa menjadi ibadah atau bisa juga musibah.Seperti kisah Romeo dan Juliet.

#Hujan #BulanJuli

Komentar

Postingan Populer