Kamu bisa bahagia tanpa diriku

Ada kalanya buku yang dicari terinspirasi dari bacaan orang lain.Misalnya buku conversation with God kenal dari postingan Guruji Gede Prama. Buku tersebut berseri. Buku itu merupakan karya Neal Donald Walsch. Sudah bisa ditebak bahwa buku tersebut berbentuk percakapan. Percakapan diri. Penulis mengklaim yang diajak bercakap-cakap adalah God.

Tanpa diduga semua seri buku itu bisa dimiliki. Tentu dengan bantuan teknologi dan keberuntungan tentunya. Karena buku itu langka,dan tak cetak lagi.

Suatu ketika Neal Donald Walsch ditanya saat memberi seminar oleh peserta."Apakah anda bahagia bersama istri anda?".

Sesaat Neal donald Walsch diam dan memandang istrinya. Lalu dijawab," Saya bahagia bukan karena istri saya. Istri tidak membuat saya bahagia".

Bisa dibayangkan jawaban tak terduga itu membuat peserta seminar terbengong. Dan perasaan istrinya yang sulit diungkapkan.

Kita memang dipengaruhi oleh lingkungan. Sadar ataupun tidak kita dibentuk oleh keluarga,teman,rekan kerja,bacaan dan lainnya. Kita dibentuk bahwa bahagia itu memiliki syarat. Bahagia saat mendapat sesuatu. Saat memperoleh harta. Mendapat pasangan sesuai keinginan. Ketika mendapat buku yang diinginkan. Dan lainnya. Saat syarat tak terpenuhi kita tak bahagia. Jawaban dari penulis buku Ngobrol bersama Tuhan itu menyadarkan bahwa bahagia bisa tanpa syarat.

Bahagia bukan karena dapat buku baru.
Bahagia bukan karena memperoleh nominal rupiah tertentu.
Bahagia bukan karena istri atau suami.

Bahagia tanpa syarat. Bahagia tak harus bersyarat.

Ketika bahagia kita bersyarat itu yang membuat melekat. Terus mengejar syarat bahagia. Apalagi syaratnya bukan kita yang menentukan. Masyarakat,lingkungan memberi syarat bahagia.

Jadi kamu bisa bahagia tanpa syarat. Kamu bisa bahagia tanpa aku.
Tapi,

Aku belum bahagia tanpa kamu .

Komentar

Postingan Populer