Wahai malam

Hasrat menulis sudah ada bebarapa hari lalu hanya tak sempat eksekusi. Memang kemalasan akar berbagai kehancuran. Ide yang semula ada di kepala jadi debu. Apalagi kemalasan berkonspirasi bersama kebiasaan maka maka tak mudah mengubah.

Memang aku bukan penulis.Kalau penulis itu tak bergantung suasana hati dan waktu. Ini hanya sebuah catatan ringan mengisi waktu jeda.

Menulis itu bisa menyembuhkan. Mengeluarkan sesuatu yang memang seharusnya tak boleh lama terpendam. Menulis menjadi terapi.

Semua orang bisa menjadi penulis.Karena menulis itu keterampilan. Bisa dipelajari. Tentu perlu disiplin dan telaten. Seorang penulis hebat bermula dari pembaca habat juga.

Hei... ini bukan iklan tentang pelatihan menulis atau menjadi penulis. Aku hanya ingin bercerita. Aku ingin membisikkan ini ditelingamu,hingga engkau lelap.

Hari-hari terus berganti.Besok sudah senin. Mudah-mudahan perih ini cepat juga berlalu.

Kadang aku suka abai menjaga. Hingga diriku sendiri dikunjungi luka. Bahkan ada gores benda yang sering kubawa. Untungnya selalu hanya aku yang mengalami.

Itu bukan masalah.

Semua akan baik.
Semua baik adanya.
Baik-baik saja.
Hanya seringnya pikiran suka drama.

Komentar

Postingan Populer