Ulid


 Jarang ke toko buku. Untuk mendapatkan buku lebih banyak via online. Saat ke singaraja adalah kesempatan mampir di togamas singaraja. Ada beberapa buku yang sebelumnya diinginkan. Sudah siap dengan yang dibeli. Agar tidak terlalu banyak membeli yang di luar "catatan".

Memilih buku biasanya yang diperhatikan pertama adalah penulis. Kemudian judul dan tampilan/gambar. Sinopsis juga diperhatikan.

"Ulid" .Demikian judul buku. Dengan sampul gambar radio jadul. Menarik. Namun,tak dibeli kesempatan ini.

Akhirnya,sampai di rumah terus terbayang. Entah mengapa. Hingga beberapa hari ada lagi kesempatan ke toko buku. Langsung ambil.

"Ulid". Dulu pernah di terbitkan dengan judul Ulid Tak Ingin ke Malaysia. Novel ini cukup tebal. 526 halaman.Penerbit Shira Media.

Muhammad Maulid,alias Ulid tinggal di Lerok. Tarmidi bapaknya. Ibunya Kaswati. Isnan,Imron dan Nisa adalah adik Ulid. Novel ini memotret dengan sangat detail kehidupan Lerok zaman Pak Harto.Menceritakan kehidupan tokoh Ulid dari kecil hingga SMA.

Ulid menyaksikan peralihan gaya hidup dan mata pencaharian di desanya. Pembuat gamping dan petani bengkoang. Demikian penghidupan banyak penduduk desa. Hingga keadaan mendesak untuk pergi ke Malaysia menjadi andalan penghidupan penduduk desa.

Bahasa di novel ini sangat berhasil memotret keadaan saat itu. Alamnya. Bahkan begitu lihainya Makhfud Ikhwan menggambarkan batin Ulid dari kecil hingga remaja.

Ulid adalah anak yang cerdas. Bapaknya adalah seorang guru ngaji. Tarmidi sangat gemar membaca buku. Banyak memiliki koleksi buku. Ada perasaan sedih saat ulid yang pintar tak mampu meraih cita-cita. Hidup tak terduga. Memang akhirnya bahagia.

Ulid juga pemalu. Bahkan santri ini tak berpengalaman soal pacaran. Juwi. Pacarnya ulid. Ini tentu berkat Yamin,temannya yang mengatur semuanya. "Pacaran ala santri". 

Apa yang dibenci Ulid akhirnya harus dihadapi. Menjadi TKI Malaysia. Dulu Ulid benci meninggalkan desanya tercinya. Oh ya,Ulid gemar mendengar radio. Acara kesukaannya kisah petualangan Brama kumara.

Seru. Tak terasa hingga halaman terakhir.



Komentar

Postingan Populer