Masihkah kau mencintaiku ?

 Hari-hari terus berlanjut. Waktu terus bergulir. Aku masih bisa bernafas. Aku masih bisa tegak berdiri. Aku masih kuat. Aku semakin kuat. Tubuh dan mentalku semakin tangguh. Sesuatu yang tak mampu membunuhku artinya semakin membuatku kuat. Aku tegar. Aku masih berdiri tegak.

Badai menyisakan pohon-pohon yang kokoh. Angin topan datang bertubi-tubi. Tanpa terduga datang dan menghilang. Aku masih tegak berdiri. Aku masih bisa menulis.Aku masih punya hati. Aku masih bisa merasakan segala pahit -manis,sedih dan senang yang berkunjung. Menyapa dengan penuh  senyum. Sesekali menerima diriku banjir dengan air bening di sudut mata. Semakin hari aku semakin baik. Terus membaik. Dunia luar memang terus berubah. Dunia luar memang banyak yang menyakitkan. Sesekali menyenangkan. Namun,dunia dalam batinku tetap tenang. Aku mengamati mata yang jujur. Aku melihat tubuh yang bereaksi apa adanya. Aku menyaksikan gejolak perasaan.

Aku lahir sendiri. Biasa sendiri. Nantipun sendiri tak masalah. Walau tak benar-benar sendiri. Ada yang membisu di dalam. Ada yang diam senantiasa mendengar segala keluh kesahku. 

Wahai sang bisu,masihkah kau hidup?masihkah kau berdenyut?jangan-jangan aku memang benar-benar sendiri.

Aku bersyukur masih bernafas. Aku sangat bersyukur masih bisa bernafas dengan sangat dalam. Aku adalah rasa syukur yang sangat mendalam.

Buku-buku sangat mengerti.

Guru-guru yang agung sangat menyadari.

Dan pagi selalu membuatku lahir kembali.

Komentar

Postingan Populer