Tentang "Open Minded"

 Mungkin kamu sudah tidak asing dengan kata "Open Minded". Open minded bukan berarti kamu itu kaum" liberal" atau para "Feminis" apalagi kaum Pelamgi. Hal itu hanyalah stereotip.Kata  open minded adalah kata yang positif. yang merepresentasikan keterbukaan serta kebijaksanaan  seseorang. Namun,karena netizen yang sering menggunakan kata tersebut sering mengalami pergeseran makna..Bahkan di beberapa tempat kata itu digunakan untuk mengejek  seseorang yang tidak sependapat dengan dirinya.Juga mencederai makna kata tersebut.

Jika kita mengetahui open minded adalah  kesediaan untuk menerima atau mempertimbangkan ide atau pendapat yang berbeda yang kita yakini. Orang open minded akan bersedia mendengarkan pendapat yang tidak biasa bagi keganyakan orang. Orang yang open minded terbuka terhadap segala kemungkinan-kemungkinan yang ada di luar dirinya. 

Ketika melihat sebuah ide atau pendapat yang tidak sama dengan yang kita yakini ,kita berpikir hal selama ini kita pegang bisa saja salah. Manusia itu pada dasarnya "close minded" atau kecendrungannya begitu. Menutup diri pada ide -ide yang baru atau berbeda. Ini untuk menyelamatkan keyakinan-keyakinan yang selama ini dimiliki.Secara naluriah kita lebih nyaman menetap di keyakinan tertentu. Sehingga saat berdiskusi dengan teman yang berbeda dengan yang kita yakini jangan berkecil hati.Mungkin saja keyakinannya menghalangi perspektif kamu.

Open minded sebuah langkah awal berfikir. Jika kita tidak bisa memperluas pandangan kita maka akan selamanya terpenjara pada keyakinan yang kita anut. Kita tidak tahu kepercayaan yang kita yakini apakah betul-betul benar atau hanyalah ilusi semata,menganggap keyakinan kita mutlak benar.

Jadi,open minded adalah sebuah kebajikan yang dipegang sebagai standar moral yang tinggi. Ada beberapa anggapan yang keliru yang mengatakan bahwa orang yang open minded itu adalah orang yang labil atau tidak mampu mengambil kesimpulan atau orang yang tidak memiliki pendirian.

Open minded perlu dipahami sebagai sebuah sikap,bukan posisi pemikiran.Bukan tentang apa yang kamu percayai tetapi seberapa terbuka kamu dalam menetap kepercayaan. Hal itu menimbulkan penerimaan pada ketidaksempurnaan pada pemahaman kita dan juga keterbukaan pada bukti-bukti yang baru yang tidak disadari. Hal itu berbeda dengan labil atau tidak memiliki pendirian .Tentu saja disini tidak mengaku sempurna,tetapi tetap terbuka pada segala kemungkinan

"katanya,open minded tetapi kenapa kamu tidak setuju dengan pendapatku?" Ini adalah "misskonsepsi"yang sering disalahpahami. Open minded bukan pemikiran tapi sebuah sikap terbuka pada diskursus. Tidak mendiskriminasi pada pendapat orang lain.Kita selalu bersedia pada pendapat-pendapat yang harus kita sadari dan rasionalitas kita gunakan pada argumen yang baik dan benar.

Bagaimana menurut kamu?

Komentar

Postingan Populer