Pagi
Dunia yang Engkau Kejar: Sebuah Bayangan
Dunia ini, yang engkau kejar sepenuh tenaga dan engkau banggakan tanpa henti, hanyalah bayangan fana. Semakin engkau berpacu, semakin ia menjauh, seperti angin yang tak pernah bisa engkau genggam.
Mengapa harus berlelah-lelah membangun puncak-puncak kesia-siaan, menggunung-gunung harapan yang pada akhirnya hanya akan engkau tinggalkan? Semua itu, pada waktunya, akan berakhir menjadi abu di tanah atau debu di angin.
Ambillah secukupnya, hanya yang benar-benar engkau perlukan. Sebab tamak adalah pintu menuju kehampaan. Apa yang bukan bagianmu, sekuat apa pun engkau berusaha, tetap tak akan pernah tinggal dalam genggamanmu.
Hiduplah dengan syukur. Nikmati anugerah yang telah semesta hamparkan di depan mata. Bila hari ini engkau tidak kelaparan, bukankah itu sudah lebih dari cukup?
Jangan biarkan matamu terpaku pada milik orang lain, apalagi memupuk iri terhadap saudara sendiri. Sebab kebahagiaan sejati bukan pada apa yang engkau miliki, melainkan pada rasa cukup yang engkau rasakan.
Komentar
Posting Komentar