Pada suatu ketika

Suatu ketika di sore hari ia duduk di bangku taman.Pohon-pohon yang rindang membuat pasokan oksigen di udara lebih dari cukup.Ia menarik napas dalam-dalam menikmati setiap udara yang merayap di paru.Itu membuatnya lebih nyaman.

Ditemani secangkir kopi serta camilannya hanya buku,karna kebetulah tak bisa beli roti.Aneh ia tak pernah mengidap sakit maag.Mungkin sungkan mendiami tubuhnya.

Sebelum membuka halaman buku,iapun menyesap kopi.Menikmati hangat yang megalir di tenggorokannya dan membuatnya terjaga dari kenangan.Iapun menyadari sedang duduk di bawah pohon yang rindang.

Bunyi kresiak membuat pandangan teralih ke atas pohon.Memperhatikan dengan seksama.Seekor burung yang hinggap di sarang.Dan ternyata sedang ditunggu-tunggu oleh burung-burung kecil yang mencericit rame.Menyambut burung yang baru hinggap di sarang.Mungkin itu ibu burung.Serta yang di sarang anak-anak burung yang belum bisa terbang.

Setelah puas menikmati pertemuan para burung,iapun merogoh kantong baju.Diambilnya handphone.Dihidupkan paket data.Lalu terkoneksi internet.Tidak banyak pemberitahuan yang masuk di facebooknya.Iapun mengecek kelas online yang diikuti.Ia memang senang belajar.Tidak hanya di dunia nyata ia belajar.Di dunia mayapun ia ingin terus belajar.Ia tidak ingin publisitas.Tidak gembar gembor di sosial media.Ia lebih suka menikmati,belajar tentang kesunyian.Tentang kesendirian."Karena pada akhirnya kita akan sendiri.Jadi biasakanlah bersama diri sendiri".Demikian gumamnya membatin.

Iapun menyadari banyak sahabat di dunia maya dan dunia nyata meninggalkannya.Dan ia tak pernah membencinya.Tak pernah sedih.Karena ia sudah membiasakan diri untuk sendiri.Ia suka bercakap-cakap dengan diri sendiri,bahkan dengan roh buku ia pernah bercumbu.

Suatu malam,roh-roh buku menampakkan diri.Menggoda dibalik kaca rak bukunya.Roh itu ingin di jamah,ingin di buka helai-demi helai halamannya.Iapun melayani roh buku untuk bertukar cerita dan dipenghujung pertemuan terjadilah senggama.Itu terjadi tengah malam hari.Dan itu tidak terjadi setiap malam.

Selesai bersenggama dengan roh buku,seakan mendapat pencerahan iapun secara ajaib pengetahuannya bertambah.Lebih berenergi juga.

Tak terasa matahari semakin jatuh ke barat.Kopi dalam gelas sudah tandas.Iapun tersadar.Ini masih di daerah kota.Astaga,baru saja mengikuti diklat di kota.Ia masih di taman kota.Dan ia ingat untuk pulang.Anak-anak menunggu di rumah
.............

..............

Komentar

Postingan Populer