Kisah Yogi ##

Yogi duduk di sudut perpustakaan.Di depannya buku-buku bertumpuk membentuk menara kecil.Salah satu hobi yang disukai Yogi selain bermain catur dan lego adalah membaca buku.Entah buku sastra,novel ,atau buku filsafat.

Siang itu,Ria duduk disebelah meja Yogi sambil mengetuk-ngetuk meja dengan penanya.Istirahat berlangsung dua puluh menit,sepuluh menit mereka habiskan untuk makan bakso di kantin dan sepuluh menitnya dihabiskan untuk membaca buku di perpustakaan.

Ria bertopang dagu.Meletakkan kepalanya disangga kedua tangannya.Memandangi Yogi yang serius membaca.

"Udah puas ngeliatinnya?Aku seganteng itu ya,sampai kamu nggak ngedip ?"Tiba -tiba Yogi menoleh terlihat risi diperhatikan Ria.
Ria tersenyum lebar "Udah dong baca bukunya.Ngeliatin kamu bikin aku lapar tauk.
"Tadi kan udah makan"
"Nggak kenyang".
"Aku nggak bisa nemenin kamu ke kantin",jawab Yogi.
"Yogi,masak gitu sih sama pacar sendiri",rajuk Ria.
Yogi menggeleng.Lalu tenggelam dalam bacaannya.Ria merogoh sesuatu dalam kantong bajunya.Lalu mengeluarkan gantungan kunci yang sempat dibelinya kemarin di toko.

Dia lalu menarik buku Yogi secara paksa dan menutupnya.Yogi tersentak.
"Buat kamu" ujarnya sambil meletakkan benda itu di depan Yogi."Dari Ria spesial buat Yogi.Ini gantungan couple ,aku juga punya.Biar kita samaan",jelasnya lagi.

Yogi dan Ria dari sudut manapun jelas berbeda.Yogi itu cerdas dan punya prestasi yang habat.Sedangkan Ria kecerdasannya biasa-biasa saja.Di otak Yogi penuh dengan bagaimana mungkin Einstein mampu menciptakan teori-teorinya yang genius.Sementara Ria hanya dipenuhi rencana main dan makan apa.

Mereka berdua adalah pasangan paradoks dari pepatah " minyak dan air tidak bisa menyatu,tapi bisa saling melengkapi,tuh buktinya seperti Yogi dan Ria".

Komentar

Postingan Populer