Kisah

"Apapun yang saya lakukan ,itu tak cukup membahagiakannya.Ketika dia sedang stress,sulit sekali merasa senang ketika saya pulang."

"Mengapa anda tidak bisa merasa senang?Bantu saya mengerti mengapa kebahagiaan sangat penting bagi anda?"

"Ketika dia bahagia,semua orang bahagia.Namun,ketika dia tidak bahagia,dia menatap saya seakan-akan sayalah masalahnya.Saya ingin merasa senang ,bukan merasa seakan-akan saya tidak cukup baik".
"Dulu dia selalu senang melihat saya pulang dari kamar.Saya merasa bahagia karena bisa membuat perbedaan dalam hidupnya.Saya merasa dihargaivdan dicintai."
"Sekarang sepertinya dia merasa terbebani .Dulu kami menikmati kebersamaan ,tapi itu sudah berlalu,baik di luar maupun di dalam kamar."

"Apa yang berubah dalam kamar?"

"Ketika saya ingin berhubungan seks,dia hampir selalu menjawab ya,tapi responsnya lebih merupakan kewajiban daripada kegembiraan."

"Bagaimana hal itu mengubah kehidupan seks Anda?"

"Seks menjadi rutin dan membosankan.Saya tidak ingin berhenti memiliki kehidupan seks yang menyenangkan.Saya tidak ingin hidup dalam pernikahan yang tak bergairah.Saya ingin merasakan cinta dan keterhubungan bersama,seperti di awal".

...............
*kisah nyata
*dari orang lain

Komentar

Postingan Populer