Banyak jalan menuju Roma

Saat-saat sendiri kita bisa memberi perhatian pada diri.Misal pada saat mandi atau bercermin.Terlihat jelas tubuh tanpa halangan.Demikian jujur sedang bertutur.Tubuh terus berubah.

Tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan.Dari kuantitas serta kualitas kinerja.Puncaknya saat remaja.Perkembangan tubuh optimal.Mulai dari stamina yang baik hingga kesehatan yang optimal.

Seiring berjalan waktu,tubuh mengalami fase menua.Dimana bagian-bagian tubuh mengalami penurunan fungsi.Walau proses menua bisa diperlambat.Hanya sementara.Misalnya dengan pola makan,teknik yoga dan sebagainya.

Bukan hanya tubuh batin juga senantiasa bertumbuh.Apalagi sering dilatih.Banyak pemahaman yang semakin berkembang dari sebelumnya.Orang bilang lebih bijak.Mungkin inilah evolusi alami batin.

Ada hubungan yang sangat erat antara badan dan batin.Saat badan kurang sehat batin juga mengalami derita.Atau saat batin tertekan oleh berbagai kesulitan hidup,badan juga ikut merasakan.
Benarkah demikian?
Ya,untuk orang pada umumnya.Hanya segelintir manusia yang mampu mengalami perluasan kesadaran.Batin yang jernis.Walau badan sakit ,batin tidak ikut menderita.Badan boleh menua,sakit dan binasa.Batin tetap tenang,karena kesadaran telah tercapai.

Mampukah kita juga memperoleh pemahaman demikian?
Apakah itu hanya diraih orang yang terpilih?

Ada banyak faktor hal itu bisa dicapai.Dari timbunan evolusi kehidupan sebelumnya,karena usaha ataupun karena berkah dari guru.

Apa yang kita tau berbeda dengan apa yang kita pahami dengan pengalaman langsung.Jadi dapatkan pengalaman langsung tentang apa itu tubuh,apa itu batin.Bagaimana agar batin atau kesadaran universal alami.

Ada banyak jalan tentunya untuk sampai disana.Ada jalan bakti/berpasrah diri,jalan kerja,jalan pengetahuan dan jalan mistis.

Tentu kita memiliki kecendrungan untuk memilih jalan tersebut.Sesuai dengan kemampuan dan karma kita.

"Apapun jalanmu semua menuju ke satu tujuan,teruslah melangkah biarkan orang lain pada jalannya masing-masing"

#Rahayu
#PengenNulisAja