Soulmate & Twins Flame

Menurut mitologi Yunani, manusia awalnya diciptakan dengan empat lengan, empat kaki dan kepala yang memiliki dua wajah. Karena takut akan kekuatannya, Zeus memisahkan mereka menjadi dua bagian yang berbeda, mengutuk mereka untuk menghabiskan seluruh hidup mereka dalam pencarian akan setengah bagian dirinya yang lain. ~Plato, The Symposium

PERBEDAAN SOULMATE DAN TWIN FLAME

Pengetahuan tentang Soulmate/Pasangan Jiwa dan Twin Flame/Kembaran Jiwa ini penting, agar kita mengetahui  bahwa kita adalah Jiwa bukan hanya tubuh. Jiwa yang meskipun bermanifestasi di alam 3 dimensi pada tubuh fisik, namun tetap selalu berada dalam Keabadiannya pada alam Jiwa. Ini adalah tentang Kesadaran Jiwa.

Soulmate/Pasangan Jiwa berasal dari group Jiwa yang sama, memiliki kesepakatan pada tataran alam Jiwa untuk bermanifestasi dengan peran-peran yang berbeda-beda, dengan tujuan Penyempurnaan. Peran pada Soulmate/Pasangan Jiwa ini beraneka ragam, bisa menjadi kekasih, orang tua, keluarga, sahabat, bahkan musuh. Semua dengan tujuan Penyempurnaan Jiwa. Walaupun berasal dari kelompok jiwa yang sama, Soulmate/Pasangan Jiwa masih memiliki Indiviudualitas, berasal dari Jiwa yang berbeda.

Twin Flame/Kembaran Jiwa berasal dari Jiwa yang sama, Jiwa yang satu, Sumber yang satu, yang memiliki kesepakatan pada tataran Jiwa untuk bermanifestasi menjadi dua polaritas dari aspek yang berbeda; Feminin dan Maskulin. Penyatuan kedua polaritas Feminin dan Maskulin ini akan menghasilkan kekuatan yang sangat dahsyat, dan sangat bermanfaat bagi sesama manusia dan planet Bumi. Karena itu penyatuan Twin Flame bukan hanya tentang dongeng kisah percintaan, tetapi selalu ada misi khusus yang bermanfaat bagi yang lain dalam Reuni/Penyatuan kembali mereka pada kehidupan di Bumi.

Manusia adalah makhluk Multi Dimensi, pada saat kita bermanifestasi di alam 3 dimensi ini, Diri kita yang Sejati, Sang Jiwa, masih tetap berada di alam luhur, dimensi ke 5. Karena inilah dikatakan Soulmate/Pasangan Jiwa selalu bersama, atau Twin Flame/Kembaran Jiwa yang sejatinya tidak pernah berpisah, merujuk pada keadaan Kesejatian Keabadian di alam yang lebih luhur ini.

Setiap dari kita memiliki Twin Flame/Kembaran Jiwa, aspek Feminin dan Maskulin, namun memang tidak semuanya ber-inkarnasi bersama di kehidupan kali ini, dikatakan yang ber-inkarnasi bersama adalah mereka yang berada pada evolusi terakhir sebagai manusia dan juga memang telah memilih peranan itu. Setiap Jiwa adalah unik. Jika Twin Flame kita tidak ber-inkarnasi bersama, mereka tetap akan selalu bersama kita pada tataran alam luhur, berperan sebagai Spirit Guide, dsb.

Setelah kebangkitan Kundalini, dan terbukanya Chakra Anahata dan Mahkota pada pasangan Twin Flame/Kembaran Jiwa, mereka akan memiliki akses kepada Sumber Informasi Semesta yang Tak Terbatas. Penyatuan mereka sendiri membuka Portal menuju dimensi yang lebih tinggi dan akses bagi makhluk-makhluk Cahaya yang akan bekerja sama dengan Twin Flame/Kembaran Jiwa dalam rangka membantu Percepatan Evolusi Bumi…

20 TANDA TWIN FLAME/KEMBARAN JIWA

"Pasangan kekasih bukan pada akhirnya bertemu di suatu tempat. Mereka telah selalu ada di dalam diri satu sama lainnya."

~ Rumi (The Essential Rumi)

Kita tidak selalu reseptif dalam menerima penampilan twin flame/kembaran jiwa kita dalam hidup. Kita mungkin sedang patah hati, didera kesedihan, terlalu terbebani secara berlebihan, atau hanya lelah dan kecewa ketika mereka muncul tiba-tiba. Kenyataannya, kita mungkin telah bertemu dengan twin flame atau cermin jiwa kita, tetapi kita mungkin saja telah mengabaikannya, meremehkannya, atau menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa.

Apa pun tahap emosional atau psikologis yang engkau hadapi dalam hidup, selalu akan bermanfaat untuk menyadari orang-orang yang ada bersamamu dan temui. Tanda-tanda twin flame/kembaran jiwa berikut ini dapat membantumu untuk membuka jalur baru dan peluang untuk bersatu dengan twin flame/kembaran jiwa mu:

1. Engkau merasakan perasaan "mengenali" yang aneh dan tak dapat dijelaskan saat engkau bertemu orang tersebut. Perasaan ini mungkin memanifestasikan dirinya sebagai déjà vu, atau perasaan tak tergoyahkan bahwa engkau telah mengenal orang ini sebelumnya, atau entah bagaimana “telah ditakdirkan untuk bersama.”

2. Engkau memiliki perasaan bahwa mereka akan memainkan peran yang sangat penting dalam perkembanganmu sendiri, tanpa mengetahui kapan, mengapa atau bagaimana.

3. Engkau akan membuat koneksi/hubungan secara cepat, langsung yang intens dengan mereka, dalam hubungan yang menyegarkan dan mengejutkan pada saat yang bersamaan.

4. Engkau merasa seolah-olah dirimu akhirnya menemukan "rumah" atau tempat yang aman bersama dia.

5. Engkau bisa menjadi dirimu yang autentik, apa adanya - tanpa rasa takut akan penolakan, atau penghakiman dari  mereka.

6. Kalian berdua mewujudkan yin dan yang, dengan kata lain, sisi gelapmu diimbangi oleh sisi terang mereka, dan sisi gelap mereka diimbangi oleh sisi terangmu.

7. Engkau merasakan perasaan ekspansi dengan mereka, seolah-olah dirimu lebih besar dari identitas terbatasmu.

8. Mereka membuatmu menjadi orang yang lebih baik, dan engkau menjadikan mereka orang yang lebih baik.

9. Ketika bersama kalian berdua terikat tetapi bebas, melekat tetapi tidak terikat. Dengan kata lain, engkau masih mempertahankan kebebasanmu meskipun engkau mungkin menjalin hubungan dengan twin flame/kembaran jiwa mu.

10. Engkau diselaraskan ke dalam energi twin flame/kembaran jiwa mu, dan mereka diselaraskan dengan energimu. Ini berarti bahwa kalian berdua sangat sadar akan permainan energi saat bersama satu dan lainnya (apakah salah satunya merasa bahagia atau sedih, marah atau memaafkan, terbuka atau menahan) hadir dalam kaitannya. Karena itu kedua pasangan twin flame/kembaran jiwa sangat empatik terhadap satu sama lain.

11. Engkau merasa seolah-olah engkau telah menunggu orang ini seumur hidupmu.

12. Kalian berdua terhubung secara mendalam dan menjadi cermin bagi satu sama lainnya dalam nilai dan aspirasi melebihi apa yang terlihat di permukaan.

13. Twin Flame/Kembaran jiwamu adalah cermin dari apa yang engkau takutkan dan secara serentak paling engkau inginkan untuk penyembuhan batinmu sendiri. Misalnya, jika engkau adalah orang yang sangat sensitif, kembaran jiwamu kemungkinan besar akan rileks dan berantakan. Jika engkau suka memainkan peran sebagai korban, kembaran jiwamu akan menjadi karakter kuat yang menolak untuk memberikan kepadamu rasa iba atau simpati untuk mengabadikan ke kompleksanmu. Jika engkau secara kreatif ditekan, kembaran jiwamu akan menjadi seniman yang berkembang. Dengan cara ini, kembaran jwa kita menantang dan membuat kita meradang tetapi juga mengajarkan kita pelajaran penting tentang ketakutan, luka terdalam, dan represi kita/apa yang kita tahan/tekan.

14. Tidak peduli berapa kali engkau menghindari atau meninggalkan twin flame/kembaran jiwamu, engkau akan selalu tertarik secara magnetis untuk kembali kepada mereka. (jangan diartikan sebagai hubungan yang abusive/terus-terusan saling menyakiti dengan sengaja.)

15. Salah satu dari kalian lebih dewasa daripada yang lain, dan sering melayani sebagai guru, konselor atau orang kepercayaan dalam hubungan.

16. Engkau diajari pelajaran hidup yang penting seperti pengampunan, syukur, empati dan keterbukaan oleh mereka dan dengan mereka.

17. Hubungan kalian multi-faceted. Dengan kata lain, twin flame/kembaran jiwamu mungkin adalah sahabat terbaikmu, kekasih, guru, pengasuh dan sekaligus sekaligus inspirator bagimu.

18. Twin flame/Kembaran Jiwa mu tidak akan mencoba mengubahmu. Mereka menerimamu apa adanya pada tahap apapun dirimu, dan mendorongmu untuk melakukan hal yang sama pada dirimu sendiri (dan sebaliknya engkau pun demikian terhadapnya).

19. Engkau bisa jujur terhadap satu sama lainnya tentang hal apa pun.

20. Bersama, kalian berdua merasa terdorong menuju tujuan yang lebih tinggi, baik secara spiritual, sosial atau ekologis.

Semakin spiritual kita, semakin besar kemungkinan kita bertemu SM atau TF..

*Master V

Komentar

  1. Saya mengalami fenomena ini kayaknya...

    BalasHapus
  2. saya sudah menemukan TF saya, dan sdh sy akhiri krn terlalu melelahkan, benar2 menguras tenaga dan emosional serta batin. blm pernah sy selelah itu berhubungan dgn kekasih. dan hingga akhir klimaksnya sy tdk mampu lg. menyakitkan tp sy rasa itu yg terbaik...krn ada hal2 fundamental yg menyebabkan kami tdk mgkn bisa bersatu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer