Renungan

Saat begitu menikmati membaca buku,kita seakan masuk ke dunia tulisan.Kadang tidak mendengar suara lingkungan sekitar.Tidak ingat masa lalu,juga melupakan angan-angan masa depan.

Apapun yang kita lakukan dengan penuh.Total.Misalnya melakukan aktivias membaca,bekerja bahkan kegiatan di rumah.Waktu tak terasa,menyadari saat ini.Hal ini bisa menghapus kekhawatiran tentang masa depan.Waktu terus berjalan mau khawatir atau menikmati saat ini tentu berada di tangan kita.Hanya apa yang kita pilih bisa saja hanya sebuah pengulangan pola yang sudah kita punya.Seperti ada sebuah mekanisme.Kalau kita menemui peristiwa tidak sesuai keinginan,kita sedih.Saat mengalami hal yang sesuai harapan,senang.Kadang itu bukan pilihan kita.Tidak spontan.Namun ada sebuah sistem yang memaksa kita bereaksi sesuai yang sistem yang kita tanam.

Saat kita menghayal seringkali imajinasi menjadi liar.Apalagi suasana hati lagi sedih.Kadang cenderung ngawur.Tentu ini akan menjadikan hati tambah sedih bahkan ketakutan.

Berbeda dengan renungan. Kita memberi jarak pada pikiran.Merenungi kehidupan,kematian dan peristiwa yang dialami.Bisa merenungi sebuah kalimat atau kata.Mengamati gerak pikiran.

Hanya saja pikiran itu liar.Tidak bisa diam.Bisakah mengamati pikiran?Sepertinya hal yang mustahil ?

Adakah yang lebih sederhana?
Ada.

Komentar

Postingan Populer