Suatu ketika ada tamu

Suatu ketika datang seseorang dengan sepeda tua ke rumah.Ia hendak menjalankan tugas sebagai pemulung.Barang-barang plastik sudah bertumpuk.Lalu akupun memanggilnya berkunjung ke rumah.Dengan pakaian yang tidak layak namun ia tidak merasa risi.Setelah bertansaksi akupun termenung.

Sungguhkah orang-orang yang hidup miskin atau mereka yang tampak menderita tubuhnya adalah orang-orang lemah?

Bila ternyata merekalah yang lebih bisa tidur di antara perut yang kelaparan. Masih bisa tersenyum di tengah keadaan hidup mereka.

Mereka bertahan hidup dalam kemiskinan, sedang banyak orang kaya menderita oleh kekayaannya sendiri.

Mereka selalu mensyukuri setiap berkah.Sedangkan banyak orang sudah punya masih serakah.

Mereka pribadi yang masih tegar bertahan hidup dalam kenyataannya. Sedang orang-orang kaya, justru lari dari kenyataan dengan mimpi-mimpi masa depan yang tiada habisnya.

Senyum ikhlas mereka lebih alami tersungging melihat segelas kopi. Sedang orang-orang mampu justru banyak kesulitan menemukan rasa syukur dalam kehidupannya.

Mereka lebih mudah tertawa lepas.Sedangkan banyak orang bahkan hanya tersenyum saja sulit.

#PurnamaJyesta

Komentar

Postingan Populer