Selamat Merayakan
Manakala bunga di hatiku sedang mekar, aku tak lagi tergesa mencari arti dari keindahan. Sebab keindahan bukanlah sesuatu yang harus dikejar, melainkan sesuatu yang perlahan tumbuh di dalam dada,dari benih kesabaran, dari air mata yang pernah jatuh, dari tawa yang pernah dipaksa bahagia. Aku berharap keindahan itu benar-benar terjadi padaku. Dan bila memang demikian adanya, biarlah aku percaya bahwa setiap indah yang datang bukan hanya untukku, melainkan juga untuk setiap rasa yang singgah, setiap jiwa yang sempat mencium harum kelopak hatiku. Sebab aku tahu, tak ada jalan lain menuju mawarmu selain dengan menjadi taman itu sendiri. Tak ada api yang sanggup memadamkan cahaya yang lahir dari cinta yang benar. Engkau adalah dinding yang menahan dingin rinduku, dan aku, api kecil yang terus mencari pelukanmu di tengah angin yang berhembus tak tentu. Aku membayangkan engkau sekuntum bunga di kebunku. Waktu adalah embun di kelopakmu, dan aku,sang penjaga yang selalu datang pagi-pagi, hanya ...





