(Tanpa judul)

Kesiur aroma parfum menusuk hidung.Mata mulai membuka.Kesadaran mulai pulih.Atau kesadaran sedang jatuh,ke alam mimpi. Entahlah. Memandang sekeliling yang sepi. Hanya bunyi rintik-rintik air jatuh. Mungkin di luar hujan.Mungkin di sebuah ruang keran air terbuka. Atau mungkin gabungan keduanya.

Sepertinya aku berada di sebuah ruangan. Lebih tepat kamar. Lebih tepat lagi tempat tidur. Aku masih terbaring. Dengan selimut tebal menutupi setengah tubuh. Dadaku merasakang dingin yang nyaman. Ternyata aku tak memakai baju kaos. Aku bertelanjang dada. Astaga.

Di leher masih terpasang tali hitam. Kalung. Ada bandul berbentuk pipih masih terikat pada tali hitam.Sebuah kalung yang jarang aku kenakan. Saat ini aku memakainya dalam ruangan yang ganjil ini. Seolah ingatan tentang jam sebelumnya tak terlacak kesadaran. Aku belum ingat apa yang barusan terjadi. Mengapa aku di sini? Ini mimpi atau nyata?

Wangi parfum masih menguar di udara. Ini wangi yang ku kenal. Tapi,ini bukan parfumku. Aroma ini seolah bebas setelah terjebak dari selimut.Aku belum beranjak. Aku ingin memastikan ada dimana. Ingin bangkin dari ranjang namun,tubuh seolah memberontak. Seolah ia ingin tetap disini. Seolah ia ingin istirahat. Seolah ia habis bekerja keras.

Akupun mengatur nafas. Kuhirup udara lebih banyak dari sebelumnya. Aku penuhi paru-paru dengan udara baru.

Komentar

Postingan Populer