Joker

Joker merupakan musuh bebuyutan Batman. Joker sering membuat kekacauan di kota. Batman datang menyelamatkan gotham city dari kehancuran. Batman beraksi malam hari. Berbeda dari tokoh superhero lain yang memiliki kekuatan adi kodrati,Batman kekuatannya dari memanfaatkan teknologi.

Kenal Batman dari televisi. Serial kartun. Namanya anak-anak memang suka meniru. Pernah punya baju yang ada sayap di belakang baju.Senang menjadi tokoh yang baik,membela kebenaran.

Kemarin ,tepatnya 4 Oktober 2019 dirilis film joker. Ramai di beranda facebook sinopsis film Joker. Dan sepertinya dalam film ini tak ada Batman,sang superhero.

Di kota tempat tinggalku sudah tak ada lagi bioskop. Mungkin di denpasar masih ada. Untuk bisa menonton film pilihannya membeli kaset bajakan yang ada di pasar malam. Atau menanti masuk televisi "Bioskop Transtv".

Seperti yang kubaca sinopsis film joker di beranda Fb bahwa tokoh Joker merupakan tokoh kejam,psikopat dan jahat. Namun,ia selalu tersenyum.

Konon katanya orang jahat adalag orang baik yang mendapat perlakuan jahat. Memang hal yang dialami saat masih kanak-kanak sangat membekas. Bisa mempengaruhi kehidupan selanjutnya. Apalagi joker digambarkan memang orang yang sudah sakit,secara mental. Ditambah perlakuan orang terdekat atau masyarakat yang buruk. Walau memang ada banyak orang yang mendapat perlakuan buruk menjadi orang yang kuat dan hebat. Ini tentu saja banyak faktor. Nature dan nurture. Faktor geneti,bawaan juga lingkungan.

Film Joker katanya banyak adegan kekerasan dan brutal. Kata-kata kasar banyak diumbar. Maka,memang ini tak cocok untuk anak-anak. Untuk umur 17 tahun ke atas.

Kalau saya biasa saja menonton adegan kekerasan,kebrutalan dalam film. Tak ada reaksi berarti. Yang tak kuat adalah saat nonton film bokep bawaannya gimana githu....

Komentar

Postingan Populer