Kopi dan keterhubungan

Kebiasaan ngopi tak hadir begitu saja. Ada proses untuk itu. Hingga hari ini pagi diawali dengan minum kopi. Untuk siang atau sore bukan menjadi keharusan. Apalagi ngopi malam hari itu kegiatan yang jarang.

Ngopi menjadi kebiasaan merupakan hasil interaksi lingkungan dan orang. Cuaca yang mendukung dan meniru orang sekitar. Serta tentu saja dari hasil literasi yang panjang. Kopi dan apapun makanan atau minuman tentu memiliki hasil baik untuk tubuh ketika sesuai takaran.

Secangkir kopi panas menghangatkan tubuh. Kopi ada melalui serangkain peristiwa. Dari mulai bibit kopi sampai peluh para petani. Proses pengemasan. Proses pemasaran. Hingga kopi tersaji dalam cangkir. Kopi melewati jalan panjang.

Ada kerja keras para petani.
Ada usaha memetik mengolah dan mengemas kopi.
Ada pengorbanan para penyalur.

Ada kesediaan sesorang yang menyediakan ruang sendiri.
Ada anak-anak yang tenang.Membiarkan kita hanya menikmati kebersamaan dengan secangkir kopi.

Begitu banyak yang rela,mengabdi,berkorban agar kopi hadir di hadapan.

Ini baru secangkir kopi.

Bagaimana dengan keberhasilan kita?
Tentu, ada banyak hal yang mendukung.

Ada keterhubungan antara kita. Dengan orang. Dengan lingkungan. Dengan kehidupan.

Semua hal bersatu padu agar membuat kita bahagia. Bisa belajar. Bisa banyak hal.

Tak heran,bentuk syukur kita adalah selalu berbagi. Berterima kasih.

Komentar

Postingan Populer