Filosofi Ular Tangga: Merangkak di Tangga Kesuksesa


Majulah dengan mudah, Nak. Kau tak perlu khawatir atau bersusah payah memanjat tangga kehidupan. Dunia ini bukan untuk mereka yang bekerja keras semata, bukan juga untuk mereka yang meniti setiap anak tangga dengan hati-hati. Lihat saja, ayah sudah memastikan segalanya berjalan lancar. Kau tak akan jatuh. Kau tak akan tergelincir. Ayah dan teman-teman di sekelilingmu sudah mengatur semuanya. Semua sudah diatur.

Begitulah cara dunia bekerja untuk mereka yang tahu bagaimana bermain. Jangan pedulikan mereka yang berjuang mati-matian untuk naik tangga satu demi satu. Mereka adalah para idealis, orang-orang yang percaya bahwa tangga kesuksesan harus didaki dengan keringat dan air mata. Tetapi, untukmu, Nak, tangga itu bukanlah tempat di mana kau harus bekerja keras. Kau hanya perlu melangkah ringan, tenang, tanpa harus memikirkan apa yang ada di bawahmu.

Tangga ini sudah dimodifikasi, seperti permainan ular tangga yang kita mainkan waktu kecil. Tetapi, ada sedikit perbedaan. Kali ini, tak ada ular yang siap menjatuhkanmu begitu kau melangkah ke tempat yang salah. Tidak akan ada kejatuhan tiba-tiba. Bagaimana bisa? Karena ayah sudah mengatur semua. Kau hanya perlu mengikuti alurnya, dan hari ini, hukum ular tangga berpihak kepadamu.

Naik saja, santai. Lompati saja semua tantangan, kesulitan, bahkan orang-orang di bawahmu yang masih mengira mereka perlu berjuang dengan jujur dan gigih. Ah, betapa naifnya mereka, tak mengerti bahwa permainan ini bukan lagi tentang siapa yang paling rajin mendaki. Kini, ini tentang siapa yang tahu bagaimana memanfaatkan sistem. Kau paham, kan, nak?

Tak ada yang bisa menjatuhkanmu. Asalkan kau tetap berada di jalur yang sudah disiapkan untukmu, kau akan terus naik. Semuanya terlihat mudah. Ayah dan teman-teman sudah menjamin kau akan tetap berada di atas. Setiap anak tangga sudah dipoles halus, tak ada tepi tajam, tak ada resiko. Tentu, selama tali ikatan ular itu masih erat terikat. Ya, ular yang selalu mengancam pemain lain itu, dalam permainan ini, malah bekerja untukmu.

Tapi, jangan terlalu lengah. Mungkin kau merasa aman sekarang, mungkin hukum ular tangga hari ini berada di pihakmu. Tapi ada satu hal yang harus kau ingat. Selama permainan ini berlangsung, kita hanya penumpang dalam arus takdir. Siapa yang bisa menjamin ikatan ular itu tak akan terlepas? Siapa yang bisa memastikan bahwa ayah dan teman-temanmu akan selalu ada untukmu? Kau tahu bagaimana sifat dunia ini. Hari ini kau di atas, esok mungkin kau akan melihat dunia dari dasar tangga.

Kau hanya tinggal menunggu waktu. Hari ini memang tak ada yang perlu dikhawatirkan. Tanggalnya mungkin belum tiba, harinya mungkin belum sampai. Tapi, percaya padaku, nak, suatu hari hukum tangga itu akan berbalik. Bukan hanya hukum tangga, tetapi juga hukum ular yang selama ini diam-diam mengintai langkahmu. Ular itu tak selamanya bisa dikendalikan. Ia hanya menunggu waktu, menunggu saat yang tepat untuk muncul kembali.

Dan ketika itu terjadi, ular yang dulu tampak jinak itu akan merayap, mendekat tanpa kau sadari. Lilitan lembut yang kau kira aman akan perlahan berubah menjadi jerat. Ular yang selama ini bekerja di bawah perintah akan mulai merasakan kebebasan. Lilitannya akan semakin erat, dan sebelum kau menyadarinya, ia telah melilitmu seumur hidup.

Lilitan ular itu, seperti janji yang tak pernah kau minta, akan menempel di tubuhmu. Pada awalnya, mungkin hanya seperti selimut hangat. Kau mungkin tak akan merasa terancam. Tapi lama-kelamaan, racun berbisa akan mulai meresap, menyusup ke dalam nadi, membuat setiap langkahmu semakin berat. Itu hukuman yang datang dengan perlahan, tanpa suara. Bukan kejatuhan dramatis, melainkan sesuatu yang tumbuh dalam diam, seperti racun yang bekerja tanpa kau sadari.

Jadi, nak, saat kau melangkah dengan mudah di tangga ini, ingatlah bahwa dunia selalu punya caranya sendiri untuk mengatur keseimbangan. Hari ini, tangga itu mulus dan bersih. Esok, mungkin ular itu sudah menunggu di sudut tangga, siap melilitmu. Tak ada yang tahu pasti kapan waktu itu tiba. Kau bisa meniti tangga ini tanpa peduli, atau kau bisa mempersiapkan dirimu. Tapi satu hal yang pasti: hukum tangga dan ular tak pernah sepenuhnya bisa diprediksi. Hanya mereka yang sadar akan hal itu yang benar-benar bisa bertahan.

Namun, apapun yang terjadi nanti, satu hal tetap tak berubah: permainan ini terus berjalan, seperti roda yang tak pernah berhenti. Mungkin suatu hari kau akan belajar, bahwa dalam permainan ini, mereka yang terlalu cepat naik, kadang juga yang paling cepat turun.

Komentar

Postingan Populer