Selamat hari literasi Internasional

Kau amerta dalam Aksaraku,  

hadir di setiap jeda dan titik,  

menyusup dalam tiap baris yang terlukis,  

menjadi tokoh yang tak pernah tergantikan,  

seakan waktu berhenti di setiap helai lembaran.  


Aksaraku tetap bersinar,  

meski rima berlari pada fatamorgana,  

kau masih abadi di dalamnya,  

tidak ada jeda, tidak ada batas,  

seolah coretanku adalah perpanjangan nafasmu.  


Puisiku mungkin tak menawan,  

tak menjadikan jantungmu bergetar hebat,  

tak seperti para penyair yang mencipta air mata,  

namun di balik kesederhanaan kata,  

tersimpan makna yang menunggu diselami.  


Sesekali, dengarkan dengan hatimu,  

bukan dengan logika atau definisi,  

karena perasaanku tak pernah terikat kata.  

Aksara ini, biarkan ia bebas  

untuk kau resapi tanpa perlu kau jelaskan.



Komentar

Postingan Populer