Sederhana Saja
Sederhana Saja
Aku menyimpan rasa ini dengan cara yang tak perlu diketahui siapa-siapa.
Bukan untuk disembunyikan, tapi karena ia tak meminta lebih dari sekadar ada.
Rasa ini tak menuntut ruang besar, tak ingin menjadi istimewa.
Ia cukup bernafas dalam kesederhanaan hidupku.
Aku tak ingin yang muluk-muluk.
Karena yang berlebihan seringkali membebani.
Seadanya saja, sebab justru di situlah letak berharganya sesuatu.
Aku tahu, hadirku mungkin tak lebih dari sekilas bayang.
Tak meninggalkan jejak dalam ingatan siapa pun.
Dan aku baik-baik saja dengan itu.
Tapi kau, kau bukan sekadar nama yang melintas di keramaian.
Apakah kau akan melihatku dengan cara yang sama?
Apakah kau akan menghargai hadirku seperti aku menghargai hadirmu?
Jika kelak ada kehilangan, aku tak akan mengubah hidupmu.
Tak akan mengusik alur yang sudah kau susun rapi.
Biarkan aku tetap di sini, cukup sebagai sapaan ringan dan tawa kecil.
Tak lebih, tak kurang. Itu sudah cukup bagiku.
Komentar
Posting Komentar