Letakkan
Letakkan sejenak segala konsep yang kita bawa tentang kehidupan.
Bukan untuk membuangnya, apalagi mengingkarinya.
Hanya meletakkannya di tepi, seperti kita menaruh payung setelah hujan reda.
Letakkan pertanyaan-pertanyaan yang kita simpan rapat di kepala:
Kenapa hidup memberi kita ini, dan bukan itu.
Kenapa doa yang kita kirimkan ke langit tak juga berbalas.
Kenapa keadilan terasa seperti janji yang diucapkan setengah hati.
Bagaimana seharusnya hidup ini berjalan,
dan apakah benar ada kehidupan setelah kematian.
Tentang pahala-dosa, surga-neraka,
bahkan tentang pengetahuan yang kita raih dengan harga yang mahal,
dari guru-guru yang kita hormati.
Semua itu,letakkan dulu di samping kita.
Tanggalkan juga kenangan masa lalu yang kita peluk terlalu erat,
dan harapan masa depan yang kita genggam seperti tiket sekali jalan.
Tanggalkan semua penopang yang membuat kita merasa “ada”.
Letakkan, agar beban di punggung kita tak lagi memaksa untuk dibawa.
Kosonglah
bukan kosong yang kita bayangkan indah atau damai,
tapi kosong yang sekadar tidak menggenggam apa-apa.
Jangan menunggu sesuatu yang suci turun dari langit.
Biarkan pikiran berjalan ke mana saja ia mau,
biarkan ia memunculkan gambar-gambar yang tak kita pesan.
Biarkan rasa apapun datang dan pergi seperti burung di tepi jendela.
Tak perlu menolak, tak perlu menahan.
Tak perlu pula menariknya agar bertahan.
Kita hanya duduk di sini.
Diam, tanpa menendang atau meraih apapun.
Dan ketika kita terseret lagi ke pusaran pikiran dan perasaan,
kembalilah
perlahan, tanpa penyesalan
pada napas yang sejak awal tak pernah meninggalkan Kita
Komentar
Posting Komentar