Kerajaan Majapahit Islam ??

Lagi viral di medsos tentang Gajah Mada seorang Muslim.Bahkan mengklaim Kerajaan Majapahit Islam.Konon katanya Gajah Mada itu dari kata Gaj Ahmada

Adalah seorang Herman Sinung Janutama, yang menerbitkan buku ‘Kesultanan Majapahit, Fakta Yang Tersembunyi’, diterbitkan oleh LJKP Pangurus Daerah Muhammadiyah Yogyakarta, edisi terbatas Muktamar Satu Abad Muhammadiyah Yogyakarta Juli 2010

seperti berita  http://www.portal-islam.id/2017/06/meluruskan-sejarah-kesultanan-islam.html#
disebutkan sebagai berikut saya copas.

1. Ditemukan atau adanya koin-koin emas Majapahit yang bertuliskan kata-kata ‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah’. Sebagaimana kita ketahui, koin merupakan sebuah alat pembayaran resmi yang berlaku di sebuah wilayah kerajaan. Maka sungguhlah mustahil jika dikatakan bahwa sebuah kerajaan Hindu memiliki koin yang bertuliskan kalimat tauhid seperti ini.
2. Pada batu nisan Syaikh Maulana Malik Ibrabim (Sunan Gresik) terdapat tulisan yang menyatakan bahwa beliau adalah seorang Qadhi (hakim agama Islam) kerajaan Majapahit. Hal ini menunjukkan bahwa Agama Islam merupakan agama resmi kerajaan tersebut.

3. Lambang kerajaan Majapahit berupa delapan sinar matahari dengan beberapa tulisan arab yakni sifat, asma, ma’rifat, Adam, Muhammad, Allah, tauhid dan Dzat. Mungkinkah sebuah kerajaan Hindu memiliki logo/lambang resmi bertuliskan kata-kata arab seperti in?

4. Pendiri kerajaan Majapahit yakni Raden Wijaya ternyata seorang muslim. Beliau adalah cucu dari Prabu Guru Dharmasiksa, seorang Raja

 5. Sebagaimana diketahui bahwa 1253 M, tentara Mongol pimpinan Hulagu Khan menyerbu Baghdad. Timur tengah pun berada dalam situasi konflik yang tidak menentu. Terjadilah eksodus besar-besaran (pengungsian) kaum muslim dari Timur Tengah (tetutama keturunan Nabi yang biasa dikenal dengan sebutan alawiyah). Mereka menuju kawasan Nuswantara (atau Nusantara) yang kaya akan sumber daya alamnya. Mereka pun menetap dan melanjutkan keturunan yang sebagian besar menjadi penguasa kerajaan-kerajaan di nusantara, termasuk kerajaan Majapahit.


Dulu juga sempat rame dikatakan dalam sebuah buku karya K.H Fahmi Basya mengklain Candi Borobudur pennggalan Nabi Sulaiman.Kemudian terbit buku yang menyanggah "Misteri Borobudur  bukan peninggalan Nabi sulaiman karya Seno Panyadewa.


Selayaknya sebuah penelitian sejarah harus disertai dukungan bukti-bukti otentik baik berupa bukti fisik entah itu bangunan, benda-benda peninggalan, catatan sejarah yang bisa ditelusuri dan divalidasi keotentikannya serta menggunakan metode penelitian ilmiah dan verifikasi data temuan lapangan.

Sedangkan, klaim Majapahit sebagai Kesultanan justru menyalahi kaidah penelitian ilmiah kesejarahan, mengabaikan literatur sastra yang berasal dari era Majapahit dan sebelumnya yang masih memiliki kaitan, tidak melakukan observasi lapangan secara langsung terhadap situs-situs peninggalan Majapahit.



Komentar

Postingan Populer