Meniti kehidupan bersama Para Yogi ,Fakir dan Mistik

...
"Saya sudah kembali,Guruji".Rasa malu nampak jelas pada wajah saya.
"Kita ke dapur dulu,cari makanan".Cara Sri Yukteswar menyambut saya,seolah -olah sedang ketemu lagi setelah berpisah selama beberapa jam,bukan selama beberapa hari.
"Saya telah mengecewakan Guru .Saya pikir ,Guru pasti marah."
"Tidak ,sama sekali tidak .Amarah timbul karena keinginan yang tidak tercapai.Aku tidak menginginkan sesuatu apa pun dari siapa pun .Karena itu ,aku tidak pernah kecewa ,dan oleh karenanya tidak pernah marah.Kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga".
"Guru ,selama ini saya hanya mendengar tentang Kasih Ilahi,sekarang saya merasakannya ,melihatnya.Seorang ayah pun akan berang ,apabila perintahnya tidak diindahkan oleh anaknya.Guru tidak marah,tidak gusar.Padahal ,tugas -tugas di Ashram yang menjadi tanggung jawab saya pasti terbengkalai".
...

(Cuplikan dari buku Otobiografi Paramahamsa Yogananda-dikisahkan kembali oleh Anand K.)

Komentar

Postingan Populer