Hidup pilihan?

Banyak yang membuat pernyataan bahwa hidup ini pilihan.Menurut saya pernyataan itu tidak sepenuhnya benar.Atau saya belum mengalami benar pernyataan itu.Belum bisa mengusai sepenuhnya benar bisa memilih pengalaman hidup yang dijalani.

Ada banyak pengalaman hidup yang berada di luar wilayah yang mampu dipilih.Hanya segelintir yang mampu kita tentukan.Itupun tidak persis seperti kehendak kita.

Menurut kepercayaan yang mempercayai adanya hukuk Reinkarnasi dan karma phala atau Karma.Bahwa karma phala atau hasil perbuatan(menyangkut pikiran,perkataan dan tindakan) memiliki 3 macam.

1.Sancita karma phala adalah hasil perbuatan yang dahulu ataupun kehidupan kita yang dahulu yang dinikmati saat kehidupan sekarang.Bukankah kita tidak bisa memilih kita dilahirkan dimana?cacat fisik atau normal? Secara genetik kita membawa "cetak biru" dari leluhur atau orang tua kita.Misal penyakit keturunan ,akan menurun ke generasi berikutnya tanpa bisa menolak atau menerima.Dengan kata lain tidak bisa memilih.

2.Prarabdha karma phala yaitu hasil perbuatan kita yang dinikmati sekarang atau kehidupan masa ini.Misal makan cabe langsung terasa pedas.

3.Kriyamana karma phala yang memiliki arti hasil perbuatan yang diterima pada kehidupan nanti.Atau masa akan datang.Banyak orang baik menerima nasib buruk.Orang jahat bernasib baik terus.Bisa jadi itu akibat dari menikmati sancita karma phala atau karma wasananya ataupun dinikmati nanti.

Jadi apa yang kita alami atau nikmati adalah karma kita.Karma bekerja sangat halus.Akibat perbuatan tidak persis seperti kita bayangkan.Misal memukul orang karmanya kita akan dipukul juga.Bisa jadi sakit yg dirasa orang itu nanti kita juga mengalami sakit demikian.

Pertanyaan saya ataupun yang kritis "Bisakah kita melampaui karma ?"
"Adakah kehendak bebas?"

Jawaban kitab suci (Bhagawad Gita) dan para Master adalah BISA.

Sehingga saat kita bisa melampau karma(istilahnya) tidak akan terbentuk samskara yang akan menjerat kita nanti.Hasil yang baik atau yg buruk.

Sementara sudah dulu....persiapan sembahyang.
Terima kasih
#Purnama